Wanayasa Indah

Wanayasa Indah
Desa Wisata Wanayasa - Purwakarta

27 Agu 2013

Our Wedding - Nia & Hendrik


Pernikahanku digelar hari Minggu tanggal 26 Mei 2013 di Bale Kahuripan, Situ Wanayasa, Wanayasa,urwakarta. Dengan dihadiri oleh keluarga dan sahabat terdekat, acara ini alhamdulillah lancar. Acara akad nikah penuh khidmat, pengisi acara dibawakan oleh grup kesenian muda mudi dari Kota Bandung pimpinan keponakanku sendiri yg mempersembahkan tarian jaipong dan juga upacara adat sunda lainnya yg menambah keseruan acara.
Aku bersyukur, mendapaatkan suami yg menyayangiku. Semoga pernikahan kami ini mendapat ridho Allah SWT, dan DIA jadikan rumah tangga kami baiti jannati..rumahku surgaku Aamiieennn...
READ MORE - Our Wedding - Nia & Hendrik

29 Apr 2013

YOGYAKARTA Part 2

Haii..haiii...semuaaa...! :) 
Setelah dalam artikel sebelumnya aku menuliskan cerita perjalananku ke Candi Borobudur, sekarang aku mau berbagi cerita lagi tentang perjalananku backpacker ke Yogyakarta by train alias kereta api. 
Ahaaaiiiiii.......seruuuuuuu! Apalagi ini kali pertama aku naik kereta ekonomi Stasiun Senen Jakarta-Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Saat itu aku dan 9 orang teman lainnya kumpul dan berangkat bareng dari stasiun Senen. Dengan harga tiket Rp 35.000 per sekali jalan atau Rp 70.000,- pulang pergi, kami pun melaju dengan kereta ekonomi malam itu.
Bayanganku tentang kereta api yang full sesak ternyata beda banget. Sekarang ini, penumpang kereta api disesuaikan dengan jumlah kursi, jadi tidak ada tuh penumpang yang sesak berdiri disepanjang gerbong. 
Dan sekitar jam 7 pagi, kami sudah sampai di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Dari stasiun kami naik mobil omprengan dengan ongkos 5 ribu per orang dengan tujuan Jl.Malioboro. Saat itu kami harus mencari penginapan untuk kami bermalam disekitar daerah malioboro. Aku pun membawa mereka ke Jalan Dagen, persis diseberang mal malioboro. Disana kami diberi petunjuk oleh seseorang ke sebuah losmen yang ternyata bersih dan murahhhh boooo....! Cuma 200 ribu per malam. Kami pun ambil 2 kamar. 1 Kamar diisi 5 orang.  Laki-laki dan perempuan dipisah.
Setelah mandi, kami pun bersiap untuk langsung ke Candi Borobudur sebagai tujuan pertama. Dengan menyewa mobil Kijang Innova, seharga 600Rb all in, kami berangkat ke Candi Borobudur dan lalu lanjut ke Candi Prambanan. Kalo di prambanan, selain sarung, kita juga harus pake helm, soalnya candri prambanan ini tinggi banget lho... jadi demi keselamatan anda, pake deh tu helm nya heheee

Ini dia foto2 selama disana, Cekidot! 














READ MORE - YOGYAKARTA Part 2

TUJUH DULUR (Cerita Sunda)




Tujuh dulur: Mumun, Uyun, Juju, Uu, Ucup, Sunu, Udung. Mumun pupuhu nu buburuhun, Juju nu purunyus, Uyun nu mulus ku bulu kumuut, Uu nu dusun, Ucup bungsu nu lungguh. Usum dukuh, tujuh dulur nu ukur buburuh tur tutulung, ngumpul. Subuh-subuh nu nuju tunduh tur lulungu, brul tujuh dulur tuturubun mulung dukuh ruhruy nyukcruk Gunung Guntur.
Dukuh nu nguntuy nguyupuk. Guludug ujug-ujug turun, gunung hurung. Runtuy dukuh nu uduh tur rumpuyuk ku dukuh buruk, runtuh. “Burusuuut … brrug!” dukuh murulu tujuh puluh tujuh rungkuy. Jrut Mumun murungkut mundur. Kudupruk Uyun ngusruk. Juju nyuuh, hulu nyusud, huntu puput. Ucup turun nurugtug. Suku Ucup nu budug lumur ku lukut. Sup Udung mubus nyumput, buuk kusut ngusruk luhur jukut. Suku Sunu nyucug cucuk, tuur nyurucud. Ucup nguntruk. Sunu kukulutus. Uu susungut. “Nurustunjung,” nu tujuh nguyung. Muru dukuh urung.
Kurunyung usum tutut. Gunung Guntur runggunuk. Curulung curug nyurucud. Gubug dusun runtut nyusun. Rungkun jukut tumuwuh jungjung. Kukupu rubung nguntuy. Mumun nu ujub ku gubug butut, susuguh tujuh dulur ukur ku kurupuk, bubur, cuhcur, kulub suuk tur udud surutu. Juju ukur muru kulub suuk, Uyun ukur kurupuk. “Prung” Mumun tutunjuk. “Cup, buru duruk tuh udud surutu!” Ucup mumul. Puguh Mumun ngutruk. “Nu, sundut tujuh surutu ku Sunu. Gugu!” “Sumuhun.” Sunu buru-buru nurut. Tujuh surutu hurung. “Puus …. Puus …!” nu tujuh udud luhur gubug Gunung Guntur.
Tujuh dulur guyub. Brul nyukcruk turun gunung muru tutut. Mumun ukur tutunjuk. Ucup nutur-nutur punduk tur bujur Mumun. Juju nu purunyus, ujug-ujug nyundut bujur Sunu tur bulu suku Udung ku udud hurung. Puguh Udung gugutrut. Bujur Sunu tutung: “Tuluung… tuluung…!” Nu tujuh gujrud. Puguh Mumun nu pupuhu ngutruk susungut.
Nunjuk bulu suku Udung nu hurung tur bujur Sunu nu tutung, suruntul Mumun nungtut Juju: “Cucunguk! Mundur! Nurut!” Ucup tungkul murungkut ku Mumun: “Sumuhun, sumuhun …” Ucup tumut tuluy mundur. Uu buru-buru ngurud bulu suku Udung nu tuus. Mumun nutup bujur Sunu nu tutung ku dudukuy Uyun. Tujuh dulur ukur murukusunu. Muru tutut luput.
Nuhun ah.. eh, uh!

by: Moeflich Hasbullah
READ MORE - TUJUH DULUR (Cerita Sunda)

8 Jan 2013

Sekilas tentang Materai


 PENGERTIAN BEA METERAI
Bea Meterai merupakan pajak yang dikenakan terhadap dokumen yang menurut Undang-undang Bea Meterai menjadi objek Bea Meterai. Atas setiap dokumen yang menjadi objek Bea Meterai harus sudah dibubuhi benda meterai atau pelunasan Bea Meterai dengan menggunakan cara lain sebelum dokumen itu digunakan.
 
DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai
2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal Yang Dikenakan Bea Meterai.
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.03/2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 15/PMK.03/2005 Tentang Bentuk, Ukuran, Warna, Dan Desain Meterai Tempel Tahun 2005
4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 133b/KMK.04/2000 tentang Pelunasan Bea Meterai dengan Menggunakan Cara Lain.
5. Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-122b/PJ./2000 tentang Tatacara Pelunasan Bea Meterai dengan membubuhkan Tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan.
6. Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-122c/PJ./2000 tentang Tatacara Pelunasan Bea Meterai dengan membubuhkan Tanda Bea Meterai dengan Teknologi Percetakan.
7. Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-122d/PJ./2000 tentang Tatacara Pelunasan Bea Meterai dengan membubuhkan Tanda Bea Meterai dengan Sistem Komputerisasi.
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 476/KMK.03/2002 tentang Pelunasan Bea Meterai dengan Cara Pemeteraian Kemudian.
9. Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-02/PJ./2003 tentang Tatacara Pemeteraian Kemudian.
10. Surat Edaran Nomor 29/PJ.5/2000 tentang Dokumen Perbankan yang dikenakan Bea Meterai.
 
ISTILAH-ISTILAH :
-          Dokumen adalah kertas yang berisikan tulisan yang mengandung arti dan maksud tentang perbuatan, keadaan atau kenyataan bagi seseorang dan atau pihak-pihak lain yang berkepentingan. 
-          Benda Meterai adalah Meterai tempel dan Kertas Meterai yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
-          Tanda tangan adalah tanda tangan sebagaimana lazimnya dipergunakan, termasuk pula paraf, teraan atau cap tanda tangan atau cap paraf, teraan cap nama atau tanda lainnya sebagai pengganti tanda tangan.
-          Pemeteraian kemudian adalah suatu cara pelunasan Bea Meterai yang dilakukan oleh Pejabat Pos atas permintaan pemegang dokumen yang Bea Meterainya belum dilunasi sebagaimana mestinya.
-          Pejabat pos adalah pejabat PT Pos dan Giro yang diserahi tugas melayani permintaan pemeteraian kemudian.
 
OBJEK BEA METERAI:
Pada prinsipnya dokumen yang harus dikenakan meterai adalah dokumen menyatakan nilai nominal sampai jumlah tertentu, dokumen yang bersifat perdata dan dokumen yang digunakan di muka pengadilan, antara lain :           
a.       Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata.   
b.      Akta-akta notaris termasuk salinannya.
c.       Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah termasuk rangkap-rangkapnya.            
d.      Surat yang memuat jumlah uang yaitu:
                - yang menyebutkan penerimaan uang;
                - yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalam rekening bank;
                - yang berisi pemberitahuan saldo rekening di bank
                - yang berisi pengakuan bahwa utang uang seluruhnya atau sebagian telah dilunasi atau                                                diperhitungkan.               
e.      Surat berharga seperti wesel, promes, aksep dan cek.  
f.        Dokumen yang dikenakan Bea Meterai juga terhadap dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan yaitu surat-surat biasa dan surat-surat kerumahtanggaan, dan surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Meterai berdasarkan tujuannya, jika digunakan untuk tujuan lain atau digunakan oleh orang lain, lain dan maksud semula.
 
TIDAK DIKENAKAN BEA METERAI:
Secara umum dokumen yang tidak dikenakan bea meterai adalah dokumen yang berhubungan dengan transaksi intern perusahaan, berkaitan dengan pembayaran pajak dan dokumen Negara.
Dokumen yang tidak termasuk objek Bea Meterai adalah:           
1. Dokumen yang berupa:
- surat penyimpanan barang;
- konosemen;
- surat angkutan penumpang dan barang;
-keterangan pemindahan yang dituliskan diatas dokumen surat penyimpanan barang, konosemen, dan surat angkutan penumpang dan barang;
- bukti untuk pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan pengirim;
- surat pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan pengirim;
- surat-surat lainnya yang dapat disamakan dengan surat-surat di atas.                  
2. Segala bentuk ijazah                 
3. Tanda terima gaji, uang tunggu, pensiun, uang tunjangan dan pembayaran lainnya yang ada kaitannya dengan hubungan kerja serta surat-surat yang diserahkan untuk mendapatkan pembayaran itu.
4. Tanda bukti penerimaan uang negara dan kas negara, kas pemerintah daerah dan bank.                         
5. Kuitansi untuk semua jenis pajak dan untuk penerimaan lainnya yang dapat disamakan dengan itu ke kas negara, kas pemerintah daerah dan bank.                   
6. Tanda penerimaan uang yang dibuat untuk keperluan intern organisasi.                          
7. Dokumen yang menyebutkan tabungan, pembayaran uang tabungan kepada penabung oleh bank, koperasi, dan badan-badan lainnya yang bergerak di bidang tersebut                               
8.Surat gadai yang diberikan oleh Perum Pegadaian.                      
9.Tanda pembagian keuntungan atau bunga dan Efek, dengan nama dan bentuk apapun.
 
TATA CARA PELUNASAN BEA METERAI
 
SAAT TERUTANG
Saat terutangnya bea meterai adalah saat sebelum dokumen yang terutang bea meterai tersebut digunakan. Dalam Pasal 5 Undang-undang No. 13 Tahun 1985 disebutkan saat terutangnya Bea Meterai adalah:   
- Dokumen yang dibuat oleh satu pihak adalah pada saat dokumen itu diserahkan;
- Dokumen yang dibuat oleh lebih dan satu pihak adalah pada saat selesainya dokumen dibuat;
- Dokumen yang dibuat di luar negeri adalah pada saat digunakan di Indonesia,
 
CARA PELUNASAN BEA METERAI        
     
A.      Pelunasan Bea Meterai dengan Menggunakan Meterai Tempel      
                Cara mempergunakan meterai tempel :
                - Meterai Tempel direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak di atas dokumen yang dikenakan Bea Meterai.
                - Meterai Tempel direkatkan di tempat dimana tanda tangan akan dibubuhkan.
                - Pembubuhan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal, bulan, dan tahun dilakukan  dengan tinta atau yang sejenis dengan itu, sehingga sebagian tanda tangan di atas kertas dan sebagian lagi di atas Meterai Tempel.
                - Jika digunakan lebih dan satu Meterai Tempel, tanda tangan harus dibubuhkan sebagian di atas semua Meterai Tempel dan sebagian di atas kertas.
                - Pelunasan Bea Meterai dengan menggunakan Meterai Tempel tetapi tidak memenuhi ketentuan di atas, dokumen yang bersangkutan dianggap tidak bermeterai.
 
B.      Pelunasan Bea Meterai dengan Menggunakan Kertas Meterai         
 Cara mempergunakan kertas meterai :              
 - Sehelai Kertas Meterai hanya dapat digunakan untuk sekali pemakaian.
- Kertas Meterai yang sudah digunakan, tidak boleh digunakan lagi.
- Jika isi dokumen yang dikenakan Bea Meterai terlalu panjang untuk dimuat seluruhnya di atas Kertas Meterai yang digunakan, maka untuk bagian isi yang masih tertinggal dapat digunakan kertas tidak bermeterai.
- Jika sehelai Kertas Meterai karena sesuatu hal tidak jadi digunakan dan dalam hal ini belum ditandatangani oleh yang berkepentingan, sedangkan dalam Kertas Meterai telah terlanjur ditulis dengan beberapa kata/kalimat yang belum merupakan suatu dokumen yang selesai dan kemudian tulisan yang ada pada Kertas Meterai tersebut dicoret dan dimuat tulisan atau keterangan baru, maka Kertas Meterai yang demikian dapat digunakan dan tidak Perlu dibubuhi meterai lagi.
- Apabila ketentuan sebagaimana dimaksud di atas tidak dipenuhi, dokumen yang bersangkutan dianggap tidak bermeterai.
 
C.      Pelunasan dengan membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan                
Pelunasan dengan cara membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan memerlukan beberapa syarat sebagai berikut:                               
1. Pelunasan Bea Meterai dengan mesin teraan meterai hanya diperkenankan kepada penerbit dokumen yang melakukan pemeteraian dengan jumlah rata-rata setiap hari minimal sebanyak 50 dokumen.
2. Penerbit dokumen yang akan melakukan pelunasan Bea Meterai dengan mesin teraan meterai harus melakukan prosedur sebagai berikut:                                           
- mengajukan permohonan ijin secara tertulis kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak setempat dengan mencantumkan jenis/merk dan tahun pembuatan mesin teraan meterai yang akan digunakan, serta melampirkan surat pernyataan tentang jumlah rata-rata dokumen yang harus dilunasi Bea Meterai setiap hari.
- melakukan penyetoran Bea Meterai di muka minimal sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Ke Kas Negara melalui Bank Persepsi.
- Menyampaikan laporan bulanan penggunaan mesin teraan meterai kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak setempat paling lambat tanggal 15 setiap bulan.
- Ijin penggunaan mesin teraan meterai berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal ditetapkannya, dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan.
 
D.      Pelunasan dengan membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan Sistem Komputerisasi               
1. Pelunasan Bea Meterai dengan sistem komputerisasi hanya diperkenankan untuk dokumen yang berbentuk surat yang memuat jumlah uang dalam Pasal 1 huruf d PP No. 24 Tahun 2000 dengan jumlah rata-rata pemeteraian setiap hari minimal sebanyak 100 dokumen.
- mengajukan permohonan ijin secara tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak dengan mencantumkan jenis dokumen dan perkiraan jumlah rata-rata dokumen yang akan dilunasi Bea Meterai setiap hari.
- pembayaran Bea Meterai di muka minimal sebesar perkiraan jumlah dokumen yang harus dilunasi Bea Meterai setiap bulan, dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (ke Kas Negara melalui Bank Pensepsi).
- menyampaikan laporan bulanan tentang realisasi penggunaan dan saldo Bea Meterai kepada Direktur Jenderal Pajak paling lambat tanggal 15 setiap bulan.                    
2. Ijin pelunasan Bea Meterai dengan membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan sistem komputerisasi berlaku selama saldo Bea Meterai yang telah dibayar pada saat mengajukan ijin masih mencukupi kebutuhan pemeteraian 1 (satu) bulan berikutnya.                                                           
 
E.       Tata Cara Pelunasan Bea Meterai Dengan Teknologi Percetakan                                      
1. Pelunasan Bea Meterai dengan teknologi pencetakan hanya diperkenankan untuk dokumen yang berbentuk cek, bilyet giro, dan efek dengan nama dan dalam bentuk apapun.                               
2. Penerbit dokumen yang akan melakukan pelunasan Bea Meterai dengan teknologi pencetakan harus melakukan prosedur sebagai berikut:                                           
- pembayaran Bea Meterai di muka sebesar jumlah dokumen yang harus dilunasi Bea Meterai, dengan menggunakan Surat Setoran Pajak ke Kas Negara melalui Bank Persepsi.
- mengajukan permohonan ijin secara tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak dengan mencantumkan jenis dokumen yang akan dilunasi Bea Meterai dan jumlah Bea Meterai yang telah dibayar.
3. Perum Peruri dan perusahaan sekuriti yang melakukan pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas pada cek, bilyet giro, atau efek dengan nama dan dalam bentuk apapun, harus menyampaikan laponan bulanan kepada Direktur Jenderal Pajak paling lambat tanggal 10 setiap bulan.                    
4. Pelunasan Bea Meterai bagi dokumen yang dibuat di Luar Negeri
Dokumen yang dibuat di luar negeri tidak dikenakan Bea Meterai sepanjang tidak digunakan di Indonesia.
 
TARIF BEA METERAI
1. Tarif Bea Meterai Rp 6.000,00 untuk dokumen sebagai berikut:                            
 a. Surat Perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat pendata
b. Akta-akta Notaris termasuk salinannya
c. Surat berharga seperti wesel, promes, dan aksep selama nominalnya lebih dan Rp1.000.000,00.;
d. Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka Pengadilan, yaitu:
-          surat-surat biasa dan surat-surat kerumahtanggaan.
-          surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Meterai berdasarkan tujuannya, jika digunakan untuk tujuan lain atau digunakan oleh orang lain selain dan tujuan semula.
2. Untuk dokumen yang menyatakan nominal uang dengan batasan sebagai berikut:                     
-          nominal sampai Rp250.000,- tidak dikenakan Bea Meterai
-          nominal antara Rp250.000,- sampai Rp1.000.000,- dikenakan Bea Meterai Rp3.000,-
-          nominal diatas Rp 1.000.000,- dikenakan Bea Meterai Rp 6.000,-
3. Cek dan Bilyet Giro dikenakan Bea Meterai dengan tarif sebesar Rp 3.000,- tanpa batas pengenaan besarnya harga nominal.
4. Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang mempunyai harga nominal sampai dengan Rp1.000.000,- dikenakan Bea Meterai Rp 3.000,- sedangkan yang mempunyai harga nominal lebih dari Rp 1.000.000,- dikenakan Bea Meterai Rp 6.000,-.                
5. Sekumpulan Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang tercantum dalam surat kolektif yang mempunyai jumlah harga nominal sampai dengan Rp 1.000.000,- dikenakan Bea Meterai Rp 3.000,-, sedangkan yang mempunyai harga nominal lebih dan Rp 1.000.000,- dikenakan Bea Meterai dengan tarif sebesar Rp 6.000,-.
 
KETENTUAN KHUSUS DAN SANKSI
KETENTUAN KHUSUS
               
a. Dokumen yang dibuat di luar negeri pada saat digunakan di Indonesia harus telah dilunasi Bea Meterai yang terutang dengan cara pemeteraian kemudian.    
b. Pejabat Pemerintah, hakim, panitera, jurusita, notaris, dan pejabat umum lainnya, masing-masing dalam tugas atau jabatannya tidak dibenarkan:    
-          Menerima, mempertimbangkan atau menyimpan dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar;
-          Melekatkan dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar sesuai dengan tarifnya pada dokumen lain yang berkaitan;
-          Membuat salinan, tembusan, rangkapan atau petikan dan dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar;
-          Memberikan keterangan atau catatan pada dokumen yang tidak atau kurang dibayar sesuai dengan tarif Bea Meterainya.
Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dikenakan sanksi administratif sesuai Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
SANKSI ADMINISTRASI 
Sanksi ini dikenakan apabila terjadinya pelanggaran yang mengakibatkan Bea Meterai yang harus dilunasi kurang bayar.               
-          Dokumen sebagaimana yang dimaksud dalam objek Bea Meterai tidak atau kurang dilunasi sebagaimana mestinya dikenakan denda administrasi sebesar 200% (dua ratus persen) dari Bea Meterai yang tidak atau kurang dibayar.
-          Pemegang dokumen atas dokumen sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) harus melunasi Bea Meterai terutang berikut dendanya dengan cara pemeteraian kemudian.      
         
KADALUWARSA
Kewajiban pemenuhan Bea Meterai dan denda administrasi yang terutang menurut Undang-Undang Bea Meterai, Kadaluwarsa setelah melampaui waktu 5 tahun, terhitung sejak tanggal dokumen dibuat.
 
KETENTUAN PIDANA                                     
Dipidana sesuai dengan ketentuan dalam KUHP:                              
-          Barang siapa meniru atau memalsukan meterai tempel kertas meterai atau meniru dan memalsukan tanda tangan yang perlu untuk mensahkan meterai;
-          Barang siapa dengan sengaja menyimpan dengan maksud untuk diedarkan atau memasukkan ke Negara Indonesia meterai palsu, yang dipalsukan atau yang dibuat dengan melawan hak;
-          Barang siapa dengan sengaja menggunakan, menjual, menawarkan menyerahkan, menyediakan untuk dijual atau dimasukkan ke Negara Indonesia meterai yang mereknya, capnya, tanda tangannya, tanda sahnya atau tanda waktunya mempergunakan telah dihilangkan seolah-olah meterai itu belum dipakai dana atau menyuruh orang lain menggunakannya dengan melawan haknya;      
-          Barang siapa menyimpan bahan-bahan atau perkakas-perkakas yang diketahuinya digunakan untuk melakukan salah satu kejahatan untuk meniru dan memalsukan benda meterai;     
-          Barang siapa dengan sengaja menggunakan cara lain (sesuai Pasal 7 UU Bea Meterai dipidana penjara selama-lamanya 7 tahun dan tindak pidana ini adalah bentuk kejahatan).
 
 
Source: dari berbagai sumber
READ MORE - Sekilas tentang Materai

21 Nov 2012

Wisata ke Candi Borobudur

 
Jogjakarta....
Kota budaya, kota wisata, kota kuliner, kota pendidikan,....Entah apa lagi yang cocok untuk Jogjakarta atau Yogyakarta ini...
Setelah berkali - kali berkunjung ke Jogja, baik karena alasan mengunjungi saudari sepupuku ataupun kunjungan kerja....tapi kali ini aku akhirnya bisa berkunjung ke Candi Borobudur....Cihuyyyy!!
Dengan menyewa kendaraan seharga Rp 400.000,- (incl. driver, BBM) seharian, aku berangkat bersama sepupuku. Berkeliling di Candi Borobudur yang Woowww....super besar sekali candinya... Tak salah jika Candi Borobudur dinobatkan sebagai salah satu keajaiban dunia! Kerennnn.....
Sebelum aku ceritakan perjalananku kesana, ini aku bagi dulu kisahnya....:

Borobudur adalah candi Budha terbesar yang dibangun pada sekitar 800 Sebelum Masehi atau di abad ke-9 yang berukuran 123 x 123 meter. Candi Borobudur selesai dibangun berabad-abad sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 4 abad sebelum Katedral Agung di Eropa.
Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati.

Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma.
 
Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun.
Kata Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jendral Britania Raya di Jawa, yang memberi nama candi ini. Tidak ada bukti tertulis yang lebih tua yang memberi nama Borobudur pada candi ini. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah kitab Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di kitab tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut Buddha.

Arti nama Borobudur yaitu "biara di perbukitan", yang berasal dari kata "bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau tempat tinggi) dalam bahasa Sansekerta. Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat ibadat penganut Buddha.
Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan gunung berapi, sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik. Selain itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai terlupakan pada zaman Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15.

Pada tahun 1814 saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki lokasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.

Cornelius dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar. Karena penemuan itu, Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran Candi Borobudur dan mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali. Candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun 1984. Sejak tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai World Heritage Site atau Warisan Dunia oleh UNESCO.
 
Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa utama. Di setiap stupa terdapat patung Buddha. Sepuluh tingkat menggambarkan filsafat Buddha yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha di nirwana. Kesempurnaan ini dilambangkan oleh stupa utama di tingkat paling atas. Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi Buddha dan cara berpikir manusia.
Di keempat sisi candi terdapat pintu gerbang dan tangga ke tingkat di atasnya seperti sebuah piramida. Hal ini menggambarkan filosofi Buddha yaitu semua kehidupan berasal dari bebatuan. Batu kemudian menjadi pasir, lalu menjadi tumbuhan, lalu menjadi serangga, kemudian menjadi binatang liar, lalu binatang peliharaan, dan terakhir menjadi manusia. Proses ini disebut sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah menjadi jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana. Setiap tahapan pencerahan pada proses kehidupan ini berdasarkan filosofi Buddha digambarkan pada relief dan patung pada seluruh Candi Borobudur.

Bangunan raksasa ini hanya berupa tumpukan balok batu raksasa yang memiliki ketinggian total 42 meter. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk. Bagian dasar Candi Borobudur berukuran sekitar 118 m pada setiap sisi. Batu-batu yang digunakan kira-kira sebanyak 55.000 meter kubik. Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar Candi Borobudur. Batu-batu ini dipotong lalu diangkut dan disambung dengan pola seperti permainan lego. Semuanya tanpa menggunakan perekat atau semen.
Sedangkan relief mulai dibuat setelah batu-batuan tersebut selesai ditumpuk dan disambung. Relief terdapat pada dinding candi. Candi Borobudur memiliki 2670 relief yang berbeda. Relief ini dibaca searah putaran jarum jam. Relief ini menggambarkan suatu cerita yang cara membacanya dimulai dan diakhiri pada pintu gerbang di sebelah timur. Hal ini menunjukkan bahwa pintu gerbang utama Candi Borobudur menghadap timur seperti umumnya candi Buddha lainnya.
 
Saat ini, Borobudur telah menjadi obyek wisata yang menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Selain itu, Candi Borobudur telah menjadi tempat suci bagi penganut Buddha di Indonesia dan menjadi pusat perayaan tahunan paling penting penganut Buddha yaitu Waisak.
Borobudur menjadi salah satu bukti kehebatan dan kecerdasan manusia yang pernah dibuat di Indonesia. Borobudur menjadi obyek wisata dan budaya utama di Indonesia selain Bali dan Jakarta. Setelah mengunjungi Borobudur, Anda bisa juga mengunjungi desa di sekitarnya seperti Karanganyar yang memiliki beberapa obyek wisata menarik.

Nah, sekarang lanjut ke cerita perjalananku yaa....
Candi Borobudur terletak 40 Km dari Jogja, berada di kabupaten Magelang, Jawa Tengah .
Tiket pintu masuk Candi dikenakan biaya Rp 30.000/Orang dewasa, dan Rp 12.500,- /anak.
Pada saat mendekati candi kami diwajibkan memakai selembar/kain batik yang dikenakan di pinggang. Sarungisasi itu sebutannya, membiasakan memakai sarung/kain di area Candi Borobudur untuk mendukung pelestarian & penghargaan warisan dunia.

Untuk bisa mencapai puncak candi borobudur, kami menaiki tangga batu yang tersusun rapi. Kami harus sangat berhati-hati karena tangganya curam, terlebih karena banyaknya pengunjung candi, jadi kita harus antri dan bergantian naik/turunnya.

Di dinding candi banyak sekali relief-relief yang sangat indah...dan tentunya mempunyai arti.
Setelah mencapai puncak candi, kami sedikit tersendat karena terhalang upacara keagamaan yang dilakukan oleh umat Budha yang datang dari Kamboja. Setelah mereka selesai, kami pun bergegas turun untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang mau naik dan melihat-lihat puncak candi borobudur.

Setelah puas berkeliling candi, kami pun melanjutkan berkeliling dengan naik delman. Melewati pintu keluar, sarung kita kembalikan ke pos/petugas tempat sarung-sarung itu dikumpulkan.

Setelah puas berbelanja beberapa souvenir, kami pun beranjak pulang dan mampir di rumah makan Je'jamuran, resto yang menyajikan berbagai olahan dari jamur.
Sambil makan siang, kami ditemani live music yang sangat menghibur. Kalo gak inget suara lagi serak habis, mungkin aku dah ikut bernyanyi di panggung..heheee....

Jogja memang penuh daya tariknya.... Itu sebabnya, aku gak pernah bosan untuk terus kembali ke Jogjakarta...

See you again Yogya!




READ MORE - Wisata ke Candi Borobudur

Tempat Wisata di Kota Bandung, Jawa Barat


 

Inilah Daftar Tempat Wisata Favorit di Kota Bandung:

1. Trans Studio Bandung

Wahana rekreasi Trans Studio Bandung di Bandung Super Mal (BSM) adalah wahana mainan indoor terbesar di dunia. Trans Studio Resort Bandung adalah kawasan wisata terpadu di Bandung, Indonesia, tepatnya di area Bandung Supermal. Trans Studio dibangun seluas 4,2 hektare dengan investasi mencapai Rp 2 triliun.Trans Studio Bandung dibangun di area seluas 4,2 hektar sehingga membuat Trans Studio Bandung sebagai Kawasan terpadu Resort terluas dan terlengkap di Bandung. Wahana yang terdapat menawarkan petualangan dan sensasi baru yang tidak kalah menantang seperti pendahulunya yaitu Trans Studio Makasar yang dibuka tahun 2008 Silam.
 

2. Taman Ade Irma Suryani Nasution (Taman Lalu Lintas)

Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution adalah tempat yang tepat bagi anak untuk belajar kelalulintasan. Di taman yang sejuk dan nyaman ini, anak-anak akan menikmati berkendara dengan sepeda atau kendaraan mini di jalur buatan yang dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas. Dan langsung mempraktekkan pelajaran kelalulintasan dalam suasana permainan yang menyenangkan. Lingkungan taman yang luas, hijau dan dilengkapi dengan kursi-kursi taman sangat cocok sebagai pilihan rekreasi Anda sekeluarga.
3. Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Museum Mandala Wangsit Siliwangi adalah museum senjata yang berada di Bandung, Jawa Barat. Nama Siliwangi sendiri adalah seorang pendiri Kerajaan Pajajaran yang kekuasaanya tak terbatas, konon raja yang arif dan bijaksana serta wibawa dalam menjalankan roda pemerintahaan, sedangkan arti Mandala Wangsit adalah sebuah tempat untuk menyimpan amanat, petuah atau nasihat dari pejuang masa lalu kepada generasi penerus melalu benda-benda yang ditinggalkannya. Nama jalan tempat museum ini, Jl. Lembong, diambil dari nama Letkol Lembong, salah satu prajurit Siliwangi yang menjadi korban dalam Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil. Sebelumnya jalan itu bernama Oude Hospitaalweg.
4. Museum Konferensi Asia Afrika

Gedung yang terletak di jalan Asia Afrika ini didirikan oleh seorang arsitek Belanda yang bernama Van Galenlast dan C.O. Wolf Shoomaker. Gedung ini menjadi sangat terkenal sejak diadakannya Konferensi Asia Afrika tahun 1955, kemudian Konferensi Mahasiswa Asia Afrika tahun 1956 dan Konferensi Islam Asia Afrika yang menyimpan naskah-naskah dan peniggalan-peniggalan Asia Afrika yang terkenal. Gedung ini dibuka untuk umum setiap harikerja dan mudah dicapai dengan menggunakan bus kota jurusan Cicaheum-Cibeureum, Museum ini menampilkan koleksi foto-foto dan barang-barang tiga dimensi yang berhubungan dengan Konferensi Asia Afrika 1955, Benda-Benda KAA, Foto KAA sebelum dan sesudah peringatan KAA, Dasa Sila Bandung, Ulas Pers, Patung tokoh-tokoh KAA, Ruang pameran tetap, Ruang aula, Audio visual dan Perpustakaan
5. Alun-alun dan Masjid Agung Bandung

Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat yang dulu dikenal dengan Masjid Agung Bandung, selesai dibangun kembali pada 13 Januari 2006. Pembangunan itu termasuk dengan penataan ulang Alun-alun Bandung, pembangunan dua lantai basement dan taman kota sekaligus halaman masjid yang dapat dipergunakan untuk kegiatan seni budaya serta salat Idul Fitri dan Idul Adha. Secara resmi pembangunan fisik masjid, membutuhkan waktu : 829 hari atau 2 tahun 99 hari, sejak peletakan batu pertama 25 Februari 2001 sampai peresmian Masjid Raya Bandung 4 Juni 2003 yang diresmikan oleh Gubernur Jabar saat itu: H.R. Nuriana.

6. Monumen Bandung Lautan Api

Merupakan monumen yang menjadi markah tanah Bandung. Monumen ini setinggi 45 meter, memiliki sisi sebanyak 9 bidang. Monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api, dimana terjadi pembumihangusan Bandung Selatan yang dipimpin oleh Muhammad Toha. Monumen ini berada di tengah-tengah kota yaitu terletak di kawasan Lapangan Tegallega. Monumen ini menjadi salah satu monumen terkenal di Bandung. Monumen ini menjadi pusat perhatian setiap tanggal 23 Maret mengenang peristiwa Bandung Lautan Api.
7. Museum Geologi Bandung

Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.

8. Gedung Sate Bandung (Kantor Gubernur Jawa Barat)


Bangunan gedung ini dirancang arsitek Ir J. Berger dari Landsgeboundienst, dinas pembangunan gedung-gedung pemerintah Negeri Belanda. Dibutuhkan tenaga hingga 2.000 orang pekerja. Di antara ribuan pekerja itu, terdapat lebih kurang 150 Cina Konghu atau Kanton, tukang kayu dan pemahat batu yang trampil di negerinya. Arsitek Belanda, Dr. Hendrik Petrus Berlage, menyebut bahwa Gedung Sate beserta rancangan kompleks Pusat Perkantoran Instansi Pemerintahan Sipil Hindia Belanda di Bandung merupakan sebuah karya besar. Sementara Coor Passchier dan Jan Wittenberg, dua arsitek Belanda yang menginventarisir bangunan kolonial di Bandung, menyebut Gedung Sate sebagai sebagai bangunan monumental yang anggun mempesona, serta memiliki gaya arsitektur yang unik, dan gigantik. Gedung Sate sendiri sebenarnya hanya bagian kecil atau sekira 5% dari “Kompleks Pusat Perkantoran Insatansi Pemerintah Sipil” Hindia Belanda yang menempati lahan Bandung Utara seluas 27.000 meter persegi. Oleh penduduk tempo dulu “Gedong Sate” dinamai “Gedong Bebe” yang kemudian lebih populer dengan “Gedung Sate” karena di puncak menara gedung tersebut terdapat “tusuk sate” dengan 6 buah ornamen berbentuk jambu air.

9. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat

Monumen ini terletak di sebelah utara Gedung Sate Bandung. Jika kita berada di plaza monumen tersebut, secara garis lurus, kita dapat melihat dengan jelas bangunan Gedung Sate. Antara monumen dan Gedung sate, terdapat Taman Kota, Jl. Surapati, Lapangan Gasibu, dan Jl. Diponegoro. Monumen ini dekat juga dengan Kampus Universitas Padjajaran di Jalan Dipati Ukur Bandung. Di sebelah barat dari monumen ini berdiri tegak Gedung Telkom Indonesia, dan di sebelah timur berdiri Gedung Pertamina Indonesia. Banyak aktivitas yang sering dilakukan di monumen ini. Selain sebagai titik massa untuk berkumpul sebelum dan sesudah aksi dalam berbagai isu tuntutan, di monumen ini sering pula diadakan acara-acara hiburan. Seperti pasar malam, acara dangdut, dan acara-acara lain yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi di negeri ini.
10. Kebun Binatang Bandung

Terletak di Jl. Tamansari. Kebun Binatang Bandung ini pada awalnya dikenal dengan nama Derenten (dalam bahasa sunda, dierentuin) yang artinya kebun binatang. Kebun Binatang Bandung didirikan pada tahun 1930 oleh Bandung Zoological Park (BZP), yang dipelopori oleh Direktur Bank Dennis, Hoogland. Pengesahan pendirian Kebun Binatang ini diwenangi oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan pengesahannya dituangkan pada keputusan 12 April 1933 No.32. Pada saat Jepang menguasai daerah ini, tempat wisata ini kurang terkelola, hingga pada tahun 1948, dilakukan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi tempat wisata ini.

11. Taman Ganesha Bandung

Adalah sebuah taman kota yang terletak di Jalan Ganesha – Bandung, persis di depan Kampus Institut Teknologi Bandung. Dari segi ukuran, taman ini tidak begitu luas namun sangat asri karena berbagai tumbuhan yang ada di taman dan sekitarnya. Taman dilengkapi dengan banyak tempat duduk yang dapat digunakan untuk refreshing khususnya di siang hari. Karena lokasinya tidak jauh dari Kebun Binatang Bandung, taman ini sering digunakan oleh para pengunjung kebun binatang untuk beristirahat bersama keluarga sambil menikmati makan siang. Di sekitar taman tumbuh pepohonan yang tinggi yang dihuni oleh beraneka ragam burung. Memang, kawasan Jalan Ganesha diperuntukkan bagi konservasi beraneka ragam burung sehingga tidak satu pun burung yang ada diperbolehkan untuk diburu.

12. Museum Pos Indonesia Bandung

Keberadaan Museum Pos Indonesia yang berlokasi tidak jauh dari Gedung Sate, tidak terlepas dari perjalanan sejarah Perusahaan Pos di Indonesia. Museum ini hadir sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada tahun 1933 dengan nama Museum PTT (Pos Telegrap dan Telepon) dan menempati bagian sayap kanan bawah gedung kantor PTT . Bangunan museum ini dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 dengan luas bangunan 706 m2 dan dirancang oleh arsitek Ir. J. Berger dan Leutdsgebouwdienst dengan gaya arsitektur Italia masa Renaissance sebagai sebuah tempat yang mengoleksi perangko-perangko dari berbagai negara.
Tempat-tempat wisata di Bandung Kota:

1.Taman Makam Pahlawan – Cikutra Bandung
2.Museum Geologi – Jl Diponegoro
3.Gedung Sate Bandung (Kantor Gubernur Jawa Barat)
4.Lapangan Gasebu (Gabungan Sepakbola Bandung Utara)

5.Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat – Jl. Dipatiukur
6.Kebun Binatang Bandung – Jl. Tamansari

7.Taman Ganesha – Jl. Ganesha
8.Taman Lansia – Jl. Cisangkuy

9.Taman Kantor Pemerintah Kota Bandung
10.Bandung Tempo Doeloe – Jl. Braga

11.Pusat Perbelanjaan Jins – Jl. Cihampelas
12.Pusat Perbelanjaan Pasar Baru – Jl. Otto

13.Pusat Perbelanjaan Kings Plaza – Jl. Kepatihan
14.Pusat Sepatu dan Tas Cibaduyut – Jl. Cibaduyut

15.Pusat Factory Outlet Jalan Riau dan Jalan Dago
16.Monumen Hussein Sastranegara – Jl. Pajajaran

17.Museum Pos Indonesia – Jl. Cisanggarung
18.Taman Kota Bandung – Jl. Merdeka

19.Taman Ade Irma Suryani Nasution (Taman Lalu Lintas) – Jl. Sumatera
20.Museum Mandala Wangsit Siliwangi – Jl. Lembong

21.Museum Konferensi Asia Afrika – Jl. Asia Afrika
22.Alun-alun dan Masjid Agung – Jl. Asia Afrika

23.Museum Sri Baguda – Jl. Lingkar Selatan
24.Monumen Bandung Lautan Api – Jl. M. Toha

25.Taman Tegalega – Astana Anyar
 
Tempat-tempat wisata di Bandung Utara:

 1.Taman Budaya Dago – Dago
2.Curug Dago – Dago
3.Taman Hutan Dago Pakar dan Gua Belanda/Jepang

4.Curug Omas – Taman Wisata Maribaya

5.Monumen Pasir Pahlawan Otto Iskandar Dinata – Lembang

6.Arena Pemancingan Bonita – Lembang
7.Teropong Bintang Bosscha – Lembang

8.Wisata Lembang – Bandung

9.Alam Jalur Alternatif Lembang-Dago
10.Vila Istana Bunga – Cihideung Lembang

11.Taman Hutan Jaya Giri – Lembang
12.Situ Lembang – Lembang

13.Bumi Perkemahan Cikole
14.Kawah Ratu – Gunung Tangkuban Parahu

15.Kawah Upas – Gunung Tangkuban Parahu
16.Kawah Domas – Gunung Tangkuban Parahu

17.Perkebunan Teh Subang – Jawa Barat
18.Pemandian Air Panas Ciater

19.Taman Bunga Cihideung – Jl. Sersan Bajuri
20.Spirit Camp & Sahabat Alam – Jl. Sersan Bajuri

21.Taman Bunga Parongpong
22.Kebun Strawbery Parongpong

23.Curug Cimahi – Cisarua

 
Tempat-tempat wisata di Bandung Selatan:

 1.Wisata Petik Strawbery – Ciwidey
 2.Soreang Jalur Utama Bandung-Ciwidey

 3.Ciwidey dan Alam Bandung Selatan
 4.Jalan Mendaki ke Kawah Putih

 5.Kawah Putih Gunung Patuha – Ciwidey
 6.Bumi Perkemahan Ranca Upas – Ciwidey

 7.Penangkaran Rusa Ranca Upas – Ciwidey
 8.Pemandian Air Panas Walini – Ciwidey

 9.Kolam Renang Air Panas Cimanggu
 10.Perkebunan Teh Rancabali – Ciwidey

 11.Telaga/Situ Patenggang – Ciwidey
 12.Perkebunan Teh Gambung – Ciwidey

 13.Perkebunan Sayur – Pangalengan
 14.Situ Cipanunjang – Pangalengan

 15.Situ Cileunca – Pangalengan
 16.Kawah Kamojang – Paseh Jawa Barat

 
Tempat-tempat wisata di Bandung Barat:

1.Leuwi Opat Curug Tilu – Desa Cihanjuang Rahayu Parongpong
2.Monumen Taman R.A. Kartini – Baros Cimahi

3.Puspa Iptek Kota Baru Parahyangan – Padalarang
4.Perbukitan Karst/Kapur Citatah – Padalarang

5.Lembah Cimeta Citarum Purba – Padalarang
6.Alam Persawahan Padalarang-Cianjur

7.Situs Megalit Gunung Padang (terbesar se-Asia Tenggara)
8.Waduk Ciburuy – Padalarang

9.Waduk/Bendungan Saguling – Jawa Barat
10.Pemandian Air Cipanas – Jawa Barat

11.Gua Pawon – Jawa Barat
12.Gua Sang Hyang Tikoro – Jawa Barat

13.Arung Jeram Citarum

Tempat-tempat wisata di Bandung Timur:

1.Saung Angklung Mang Udjo – Padasuka
2.Padepokan Dayang Sumbi (Budidaya Ulat Sutera) – Arcamanik

3.Warung Bandrek “Warban” Sekejolang – Ciburial
4.Caringin Tilu – Pegunungan Manglayang

5.Oray Tapa – Pegunungan Manglayang
6.Curug Cinulang/Sindulang – Cicalengka

7.Situs Kerajaan Kendan – Nagrek
8.Situs Legenda Ciung Wanara – Karangkamulyan
 

Tempat-tempat wisata sekitar Bandung:

 1.Candi Cangkuang dan Situ Cangkuang – Garut
 2.Rumah Adat Kampung Pulo – Garut

 3.Situ Bagendit – Garut
 4.Kawah Kamojang – Majalaya

 5.Wisata Alam Nagrek-Tasik-Banjar-Pangandaran
 6.Masjid Agung dan Alun-Alun Ciamis

 7.Agrowisata Lembah Putri – Pangandaran
 8.Goa Donan – Pangandaran

 9.Pantai Karang Nini – Pangandaran
 10.Pantai Timur Pangandaran

 11.Pantai Barat Pangandaran
 12.Cagar Alam Pananjung Pangandaran

 13.Pantai Ujung Genteng – Sukabumi
 14.Pantai Pelabuhan Ratu – Sukabumi

 15.Pantai Cimaja Cikakak – Sukabumi (surfing)
 16.Pantai Karang Pakpak – Sukabumi (surfing)

 17.Pantai Ombak Tujuh – Sukabumi (surfing)
 18.Pondok Halimun – Sukabumi

 19.Curug Cibereum – Sukabumi
 20.Curug Pareang – Sukabumi

 21.Situ Gunung – Sukabumi
 22.Curug Cikaso – Sukabumi

 23.Air Panas Cisolok – Cipanas
 24.Obyek Wisata Cibangban – Jawa Barat

 
Sumber: dari berbagai sumber
READ MORE - Tempat Wisata di Kota Bandung, Jawa Barat