Wanayasa Indah

Wanayasa Indah
Desa Wisata Wanayasa - Purwakarta

22 Sep 2010

Cinta tetaplah cinta


Semakin dalam cinta merasuki hati..
Sungguh tlah membuat jiwa ini melemah
Mengapa ia tak juga pergi dan menghilang
Tapi semakin dekat dan jelas kurasa

Semakin kuat tuk dilupakan
Semakin kuat ingatan mencengkeram

Dalamnya kebencian dipermukaan bibirmu
Tak membuatku lekang dari rasa cinta ini

Menangis…..ya….hanya air mata yang bicara
Sedang bibir tak mampu tuk memaki

Kemarahan…kebencian…..smua makian itu
Tak membuatku surut tuk melepas cinta ini

Dalam kemarahanmu tersimpan kasih sayang
Dalam kebencianmu tersimpan cinta

Karenanya, semakin kuat kau membenciku
Semakin kuat rasa cinta itu!

Hanya ketulusan yang bisa membuatmu sadar
Sebentuk hati ini kan slalu ada untuk menyayangimu..
kemarin..hari ini…esok…dan selamanya….



"Untuk seseorang yg slalu ada dalam kenangan"
Kusadari, cinta memang tak harus memiliki, 
Cinta itu ada dalam jiwa, bukan dalam raga.
Dan selamanya, cinta sejati kan senantiasa bersemi dalam hati... 

Nies-22092010

READ MORE - Cinta tetaplah cinta

Apa itu cinta?



Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita...

Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya.

Itulah Cinta...

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba.
Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.
Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan.
Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati.
Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan
Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia dan akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itupada pusaranya.
Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.

Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.

Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya.

Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.

Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing. 







 Cinta adalah keabadian... dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorang pun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin.

Inilah dahsyatnya cinta..

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan

Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan didalam dirinya.

Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir...

READ MORE - Apa itu cinta?

Bagaimana Menjaga Hubungan Pacaran Anda?



1. Komunikasi Yang Intensif

Dengan teknologi yang sudah maju anda bisa sering menelpon dan mengirim sms ke dia dengan obrolan yang segar dan tidak membosankan. Usahakan bisa menelfon si dia setiap malam hari dengan tarif yang murah meriah sehingga anda dapat berlama-lama ngobrol dengannya berdua. Jika si doi sudah merasa nyaman dan senang ditelfon maka komunikasi yang anda lakukan dalam kondisi yang baik.

Hindari menanyakan hal yang sama berulang-ulang dan dapat membuat pasangan anda bosan menjawabnya. Jika anda mempunyai sesuatu hal yang menarik dan baru, sampaikanlah. Selain malam hari, jangan ganggu si dia terlalu lama. Cukup dengan telepon sebentar dan beberapa sms segar. Jangan paksakan melakukan komunikasi jika keadaan sedang tidak memungkinkan.

2. Beri Perhatian Lebih

Perlakukan si dia berbeda dan lebih baik dari orang lain. Ketika dia ulang tahun atau event-event tertentu ucapkan selamat dan juga bisa anda beri hadiah. Buatlah seolah-olah dia seorang yang spesial dan anda tidak mau kehilangan dirinya. Jika doi ada masalah, bantulah minimal dengan mendengarkan curhat serta membantu dengan memberi solusi.

3. Ungkapan Cinta Yang Tulus Dan Wajar

Jangan memberi ungkapan gombal yang berlebihan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Ungkapkan cinta anda secukupnya secara wajar tidak dibuat-buat alias maksa. Buat varasi ungkapan cinta anda dengan berbagai metode dan cara agar tidak monoton.

4. Pelajari Sifat Dan Perilaku

Amati dan pelajari apa-apa yang ia sukai dan apa-apa yang tidak disukainya. Jika anda sudah tahu, jangan lakukan hal-hal yang tidak ia sukai dan lakukanlah apa yang ia sukai selama tidak melanggar aturan hukum, norma dan agama serta tidak membebani anda. Hindari hubungan seks di luar nikah untuk menghindari masalah pelik yang dapat muncul. Tolak dengan baik ajakan-ajakan yang berbahaya, karena belum tentu ia akan menikah dengan anda.

5. Jangan Pelit Dan Matre

Ketika sedang pergi berdua jika memungkinkan tanggunglah biaya-biaya pacaran berdua seperti makan, nonton, belanja, jajan, transport, dsb. Jangan maunya dibayari saja tanpa mau mengorbankan sedikitpun uang anda untuk orang yang anda sayangi. Tetapi jika salah satu ada yang sudah bekerja dan yang satunya tidak bekerja, dibayari adalah sesuatu yang wajar.

6. Perjelas Hubungan Ke Depan

Komitmen menikah merupakan sesuatu yang penting dan perlu disepakati yang menunjukkan bahwa anda dan pasangan saling mencintai. Komitmen tersebut bisa diungkapkan di awal maupun setelah lama berhubungan. Semakin jelas hubungan anda dengan dirinya, maka semakin kuat ikatan batin anda dengan si dia. Terlebih lagi jika keluarga kedua belah pihak telah mengetahui serta merestuinya. Berdoalah kepada Tuhan agar anda kelak bahagia bersama pasangan anda.

7. Hubungan Keluarga Yang Baik

Jaga hubungan baik dengan anggota keluarga si dia jangan sampai menimbulkan masalah dan citra yang negatif. Jika ada masalah segera selesaikan secara kekeluargaan bersama pasangan anda. Pernikahan tidak hanya penyatuan seorang laki-laki dengan perempuan, tetapi juga menikahkan kedua keluarga.

8. Jujur Dan Menjadi Diri Sendiri

Jadilah sebagai diri sendiri dan tidak meniru adegan sinetron, novel, film, dan sebagainya. Tanpa berpura-pura menjadi seseorang yang sempurna, kita akan merasa bebas lepas tanpa beban dalam menjalani hubungan cinta anda.

Usahakan tidak membohongi kekasih anda dan katakan apa adanya sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sekali berbohong maka anda harus membuat kebohongan lainnya untuk menutupinya. Jika telah menikah nanti akan lebih indah jika saling jujur tanpa ada dusta diantara anda dengan dia.

9. Menjaga Emosi

Jangan membalas emosi dengan emosi. Gunakan kesabaran yang tinggi untuk meredam amarah si dia. Ungkapkan anda tidak suka jika dia marah membabi-buta. Jika si dia melakukan kesalahan atau kebohongan pun jangan sampai emosi anda meledak-ledak. Tetap tenang dan gunakan akal sehat dalam menjalani suatu masalah. Berbicaralah baik-baik dan lembut namun tegas dalam menyikapi sesuatu karena emosi terkadang sifatnya hanya sementara. Emosi yang saling beradu sangat berbahaya dalam menjaga hubungan agar tidak putus cinta.

10. Selesaikan Masalah Yang Ada Secepatnya

Jangan menunda-nunda untuk mencari pemecahan dari masalah yang timbul. Jika keadaan dibuat mengambang terlalu lama maka bisa jadi si dia akan berpaling dari anda dan menjalin cinta yang lain. Sedapat mungkin hubungan yang terjalin dapat kembali mesra seperti sedia kala setelah masalah terselesaikan.

11. Selalu Setia

Hal yang sangat penting adalah menjaga kepercayaan si doi. Jika anda ketahuan pacaran lagi dengan orang lain maka hancurlah hati si dia jika mengetahuinya. Jangan pernah menduakan cinta anda, karena itu sangat membahayakan hubungan anda dengan pacar anda.

12. Seimbang / Tidak Ada Dominasi

Jangan sampai hubungan yang berjalan menjadi kurang nyaman karena yang satu dianggap atau menganggap dirinya lebih dewasa, lebih pintar.

READ MORE - Bagaimana Menjaga Hubungan Pacaran Anda?

21 Sep 2010

30 tips etika bertelepon


       
                                             
Handling Incoming Call :
1
Perhatikan cara anda menggunakan pesawat telepon
2
Teleponlah kantor anda
3
Siapkan diri anda untuk menerima telepon
4
Angkatlah telepon dengan segera
5
Hindari menanyakan identitas penelepon [kebiasaan di luar negeri]
6
Tulis pesan:
  1. Mencatat nama ejaan dengan benar
  2. Menanyakan nama kantor/perusahaan, jika perlu
  3. Dapatkan nomor telepon & kode areanya dengan benar
  4. Catat pesan si penelepon
  5. Catat waktu,hari,tanggal dan inisial nama anda sbg penerima penelepon.
  6. Ucapkan terima kasih
7
Rencanakan dengan baik ketika ingin menelepon:
Siapkan buku notes, pena, kalender meja, agenda.
8
Melakukan sendiri pembicaraan telepon anda


Handling Outgoing Call :

9
Senyum
10
Katakan Terima kasih kepada penelepon atau kepada penerima telepon
11
Selalu menanyakan apakah anda menelepon pada waktu yang tepat
12
Gunakan sebutan penghargaan [Ibu,Nyonya,Tuan,Bapak,Nona]
13
Berbicara dengan jelas
14
Berbicara secara alami dan menyenangkan
15
Ciptakan pembicaraan yang professional
16
Cegahlah situasi vakum
17
Berdirilah ketika mengakhiri pembicaraan
18
Akhiri pembicaraan secara efektif dan menyenangkan
19
Pastikan pembicaraan benar-benar selesai sebelum anda meletakkan gagang telepon
Note: Menyimpulkan pembicaraan.


Penggunaan Answering Machine:
20
Buatlah rekaman suara anda singkat namun efisien
21
Pelajari kemudahan yang ada di pesawat telepon anda
22
Gunakan headset


Menggunakan waktu bertelepon secara efisien:
23
Penggunaan hold button yang tepat
24
Selalu menelepon kembali
25
Efisien pada saat menelepon kembali
26
Jangan bunyi telepon mengganggu pembicaraan anda
27
Tetaplah pada topik pembicaraan utama
28
Mengatasi kemarahan penelepon
29
Telepon kembali jika pembicaraan terputus
30
Terus menerus melatih keterampilan anda bertelepon


READ MORE - 30 tips etika bertelepon

"..CINTA yang AGUNG.."

Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain.......
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI ..

Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati bersamanya…

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang..
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.


Puisi Cinta Kahlil Gibran
READ MORE - "..CINTA yang AGUNG.."

Puisi Cinta

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”

“…pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…”

“…kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang”

“Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan…”

“Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan”


by kahlil gibran
READ MORE - Puisi Cinta

Cinta.2

Perlukah cinta dipertanyakan?
Ketika ia hadir dihadapanmu,masihkah kau berusaha mengingkari?
Tak bisakah hanya diam dan merasakan..
Karena bukankah cinta bicara dgn sejuta makna meski tanpa kata-kata...?
READ MORE - Cinta.2

CINTA

kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat

ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.

Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”

Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembalike alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup
yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” aku
lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata ”
tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan aku
sendiri ”
mebuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa
yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.

kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau sadari
READ MORE - CINTA

Nyanyian Sukma

Di dasar relung jiwaku
Bergema nyanyian tanpa kata; sebuah lagu
yang bernafas di dalam benih hatiku,
Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ; ia meneguk rasa kasihku
dalam jubah yg nipis kainnya, dan mengalirkan sayang,
Namun bukan menyentuh bibirku.

Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?

Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.

Pabila kutatap penglihatan batinku
Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.

Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya
bintang-bintang bergemerlapan.
Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.

Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,
Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.

Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah
Yang mampu membawakannya berkumandang?

Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?

Siapa berani menyatukan debur ombak samudra
dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam,
Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?

Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani
melagukan kidung suci Tuhan?

(Dari ‘Dam’ah Wa Ibtisamah’ -Setitis Air Mata Seulas Senyuman)

~ Khalil Gibran
READ MORE - Nyanyian Sukma

HEBATNYA CINTA..

Pernahkah kamu merasakan bahwa kamu mencintai seseorang, meski kamu tahu cintamu takkan berbalas, tapi kamu tetap mencintainya?

Pernahkah kamu merasakan,bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai, meski kamu tahu ia takkan pernah peduli? Ataupun ia peduli & mengerti tapi ia tetap pergi??

Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta?
Tersenyum kala terluka, menangis saat bahagia, bersedih kala bersama, tertawa saat berpisah?

Aku pernah tersenyum meski kuterluka
Karena kuyakin Allah tak menjadikannya untukku

Dan ku pernah menangis saat bahagia
Karena ku takut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja

Aku pernah bersedih kala bersamanya
Karena ku takut aku akan kehilangan dia suatu saat nanti

Dan aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya
Karena sekali lagi "Cinta tak harus memiliki"

Dan ak yakin Allah telah menyiapkan cinta yang lain untukku.....

Aku tetap mencintainya..meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku
Karena ku yakin..."Cinta ada dalam jiwa, bukan dalam raga.."
READ MORE - HEBATNYA CINTA..

Tidak butuh alasan untuk mencintai..

Ce : Mengapa kamu menyukai saya?
Co : Saya tidak dapat menjelaskan alasannya.
Tetapi saya sungguh menyukai engkau
Ce : Kamu bahkan tidak dapat memberikan alasan kepada saya
Bagaimana kamu dapat berkata menyukai saya?
Bagaimana kamu dapat berkata kamu mencintai saya?
Co : Saya sungguh tidak tahu alasannya,
tetapi saya dapat membuktikan bahwa saya mencintai kamu.
Ce : Bukti? Tidak!
Saya mau kamu menjelaskan alasannya.
Pacar kawan saya dapat berkata kepada kawan saya
bahwa dia mencintai kawan saya, tetapi kamu tidak dapat!
Co : Ok ok!!!
Hmm karena kamu cantik,
karena suaramu enak didengar,
karena kamu penuh perhatian,
karena kamu mengasihi,
karena kamu bijaksana,
karena senyummu,
karena setiap gerakanmu
Sayangnya, beberapa hari kemudian,
sang cewek mengalami kecelakaan dan mengalami koma.
Sang cowok kemudian menaruh surat di sisinya,
dan isinya sebagai berikut:
Kekasihku,
Karena suaramu yang merdu saya mencintaimu.
Sekarang dapatkah kamu berbicara?
Tidak!
Oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu.
Karena kamu penuh perhatian dan peduli
maka saya menyukaimu.
Sekarang kamu tidak dapat menunjukkannya,
oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu
Karena senyummu, karena setiap gerakanmu
maka saya mencintaimu
Sekarang dapatkah kamu tersenyum?
Dapatkah kamu bergerak?
Tidak!
Karena itu saya tak dapat mencintaimu..
Jika cinta memerlukan alasan,
seperti sekarang,
maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk mencintai engkau lagi.
Apakah cinta memerlukan alasan?
TIDAK!
Oleh karena itu, saya masih tetap mencintaimu
dan cinta tidak memerlukan alasan
Ketika mencintai seseorang
jangan pernah menyesal dengan apa yang pernah kamu lakukan
menyesallah terhadap apa yang tidak pernah kamu tidak lakukan.
Jika Tuhan membawa engkau kepada cinta..
Dia akan memampukan engkau untuk bisa mengatasinya.
READ MORE - Tidak butuh alasan untuk mencintai..

TERLALU CINTA

Luasnya lautan...tak sebanding dgn luasnya cintaku padamu
Tingginya gunung...tak setinggi hasratku akan kamu..
Hangatnya sinar mentari...tak sehangat aura cintaku padamu.
Melebar bagai sayap malaikat..karena bagiku engkaulah malaikat cintaku
Junjunan hati...belahan jiwa.
Namun kekasihku,.....
Adakah kau tau..jiwaku..ragaku..sepenuhnya tlah terperangkap oleh pesonamu..
Dan mengharap sapaan hangat penuh cinta disudut-sudut hati ini
Adakah kau tau..,jiwa ini hampa tatkala kusadari aku terlalu cinta
Ketiadaan jiwamu dihariku membuat jiwaku beku..
Kekasihku.......,
Satu kupinta..nyanyikan dawai cintamu dijiwaku
Agar tak layu dan beku jiwaku karena mencintaimu..
Hadirlah dijiwaku ditiap helaan nafasku..
Dan biarkan api cinta ini tetap menyala untukmu....selamanya...

by: nies-221209
READ MORE - TERLALU CINTA

20 Sep 2010

KOLAM RENANG MATA AIR " CIBULAKAN "


Cibulakan adalah nama tempat wisata air yang ada di Wanayasa yang bisa dikunjungi. Sebuah kolam renang dengan sumber airnya dari Mata Air yang berada di lantai kolam. Karena itu, tak heran jika lantai kolam tidak di tembok seperti kolam renang umumnya, tetapi beralaskan batu – batuan alami yang berada di dasar kolam.
Pada zaman penjajahan Belanda, kolam ini merupakan tempat pemandian bagi para tentara kompeni Belanda yang menduduki Wanayasa.
Kolam berukuran cukup luas ini berada di Timur Wanayasa, tepatnya diseberang jalan SLTP Negeri I Wanayasa. Dikelilingi oleh sawah dan kebun, dan tidak jauh dari perumahan penduduk.

Air yang bersumber dari mata air yang berada di lantai kolam sangat bersih, jernih, dan dingiiiinnn!! 
Selain dipakai untuk berenang dan mandi, Cibulakan juga dipakai sebagai tempat mencuci bagi sebagian warga setempat yang berada disekitar lokasi. Dan oleh pemerintah, dipakai sebagai sarana air bersih (sumber air PAM) untuk sebagian wilayah Kecamatan Wanayasa.
 Bagi anda yang alergi dingin sebaiknya berhati – hati karena air kolam Cibulakan cukup membuat anda “membeku”  tetapi sangat sayang untuk dilewatkan karena segarnya air Cibulakan dapat memberikan kesan tersendiri bagi para pengunjungnya. Biasanya, kolam renang Cibulakan ini ramai dikunjungi pada hari – hari libur sekolah atau hari Minggu.

Saat ini sudah mulai banyak pengunjung yang berwisata ke Cibulakan ini. Walaupun masih minim fasilitas, tetapi jernihnya air dan dinginnya air Cibulakan cukup membuat para pengunjung tak bosan tuk kembali lagi ke tempat ini untuk menyegarkan tubuh.
Di samping kolam, tersedia Mushola supaya pengunjung tetap tidak melewatkan waktu beribadah dan juga warung-warung kecil yang menyediakan makanan ringan serta tempat penyewaan ban untuk teman berenang.
Jadi, jadwalkan rekreasi keluarga untuk mengunjungi lokasi wisata ini dan saran saya jika anda hendak berkunjung ke lokasi ini, datanglah lebih pagi atau sekitar pukul 06.00 Wib – 09.00 Wib karena air nya masih sangat jernih dan tempat belum ramai sehingga anda bisa dengan sangat leluasa menikmati jernih dan dinginnya air kolam Cibulakan. Eittzz..jangan lupa bawa timbel sebagai sarapan ya! Karena sangat nikmat untuk makan di tempat ini. 
READ MORE - KOLAM RENANG MATA AIR " CIBULAKAN "

17 Sep 2010

CURUG CIPURUT

Salah satu objek wisata di Wanayasa adalah Curug Cipurut. Dalam bahasa Sunda, Curug artinya air terjun. Kawasan ini terhitung baru untuk dikunjungi, karena baru beberapa tahun belakangan ini ramai dikunjungi wisatawan dibandingkan Curug Cijalu atau Curug Cipancar yang lebih dulu dikenal orang.
                                                                    
Terletak di kaki Gunung Burangrang, Curug Cipurut menghadirkan pemandangan alam yang sangat indah. Barisan pohon pinus yang menjulang tinggi di punggung Gunung Burangrang, serta hamparan sawah dan kebun teh yang menghijau membuat rasa lelah para pengunjung seakan sirna dengan melihat keindahan alam menuju Curug Cipurut. Udara dingin, air yang bersih sedingin es menambah keelokan disekitar lokasi wisata air ini.
Tak heran, semakin hari semakin bertambah para pengunjung yang berwisata ke Curug Cipurut ini. Terlebih jika hari libur sekolah atau hari – hari libur lainnya banyak wisatawan yang tak hanya sekedar berkunjung tapi juga berkemah disekitar air terjun.
                                                                                                  
Jika anda kebetulan mampir untuk berwisata ke lokasi ini, untuk yang senang berwisata kuliner, saya menyarankan untuk berkunjung pada hari Minggu pagi karena pada Minggu pagi anda bisa berwisata kuliner di Pasar Tradisional Wanayasa yang hanya hadir pada hari Rabu dan Minggu saja, mulai jam 06.00 Wib s/d 09.00 Wib . Jadi, datanglah lebih pagi supaya anda bisa menikmati bermacam penganan khas Wanayasa dari mulai Sate Maranggi, nasi timbel, ketan bakar, kueh ali (kue cincin), kremes, dan jajanan lainnya sebagai bekal anda menuju Curug Cipurut Wanayasa!
Perjalanan ke lokasi curug ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih satu jam perjalanan dari terminal Wanayasa. Ada dua alternative jalan yang bisa dipilih untuk menuju ke Curug Cipurut, yang pertama: dari terminal wanayasa ambil arah menuju pasar wanayasa menuju kampung Cileungsing Kulon dan lanjut ke lokasi, dan yang kedua: dari terminal wanayasa ambil arah menuju desa Sumurugul (ke arah Bojong-Sawit) dan lanjut ke lokasi.


Selain air terjun yang menjulang, terdapat batu alam memanjang untuk pengunjung bermain seluncur air (istilah gue..hehehe…).



Tanjakan curam ini route menuju curug cipurut via Wanayasa, jalannya bagus sampe ke atas (Kp.Cileungsing-Wanayasa)

Ini dia pemandangannya kalo mau ke curug cipurut via Wanayasa, keren kan? :)

Jadi, ajak keluarga, teman dan sahabat untuk berwisata ke Curug Cipurut. Hati dan pikiran panas karna stress jadi ademmmmmmmm…..  ****
READ MORE - CURUG CIPURUT

16 Sep 2010

SEJARAH WANAYASA (Versi Basa Sunda)

Ari karuhun Wanayasa teh asalna ti Mataram, nya eta Susuhunan Mangkurat, putrana Susuhunan Tegalarum. Susuhunan Tegalarum putrana Sultan Agung Mataram. Asalna tedak Dipati Hariang Banga, putra pamindo Ratu Galuh.

Susuhunan Mangkurat kagungan putra hiji pameget, jenenganana Pangeran Dipati Katwangan. Ageung-ageung eta Dipati Katwangan téh kagungan geureuha ka putrana Pangeran Madura, ti dinya kagungan putra dua:

1. Pameget, jenenganana Pangéran Pancawara.
2. Istri, jenenganana Ratu Harisbaya.

Ratu Harisbaya kagungan caroge ka Panembahan Girilaya, Cirebon. Pangéran Pancawara ogé sami nyarengan ka Cirebon, kagungan geureuhana ka raina Pangéran Girilaya, sarta kagungan cacah jiwa 80 somah. Pangéran Pancawara kagungan putra dua, pameget sadayana:

1. Dalem Putera Kelasa
2. Dalem Aria Surya di Kara

Dalem Aria Surya di Kara I, calikna di Léngkapura Sumedang. Kagungan putra hiji, jenenganana Dalem Giri Perlaya. Dalem Giri Perlaya kagungan putra hiji, jenenganana Raksa Nagara.

Kacarioskeun Ratu Harisbaya.

Ratu Harisbaya pipisahan sareng Panembahan Girilaya. Kagungan deui carogé ka Geusan Ulun ti Nagara Sumedang Larang, kagungan putra dua, pameget duanana:

1. Dalem Sura di Wangsa
2. Dalem Kusuma di Nata

Lami-lami Geusan Ulun wafat, enggalna sepuh-sepuh di Nagara Sumedang Larang barempug, lajeng nunuhun ka Susuhunan Mataram, nyuhunkeun kanggo piregeneun (pibupatieun) Nagara Sumedang. Anu kawidian ku Susuhunan Mataram téh Dalem Kusuma di Nata. Teras bae sadérékna anu sepuh, Dalem Sura di Wangsa, ngalolos ti Nagara Sumedang bari nyandak somah anu 80 téa. Angkat ngulon. Enggalna sumping ka Suriyan cul 17 somah, majeng deui, sumping ka Sanca cul 10 somah. Majeng deui ngulon, sumping ka Cocokbubu (Cibungkul), cul 30 somah. Anu dicandak kantun 23 somah, teras majeng deui ngulon-ngalér.

Kacarioskeun di Sumedang.

Dalem Suria di Kara sareng Dalem Raksanagara nyusul anu ngalolos tea. Sumping ka peuntaseun Citarum, Dalem Sura di Wangsa téh kasusul, diajak énggal-énggal mulih. Ari waler Dalem Sura di Wangsa, moal ngiring mulih ka Sumedang. Mung masihkeun somah 10. Janten anu dicandak ku Dalem Sura di Wangsa kantun 13 somah deui, lajeng neraskeun lalampahanana ka Banten.

Ayeuna urang tunda anu ka Banten, kocapkeun anu duaan tea,

Dalem Suria di Kara sareng Dalem Raksanagara henteu marulih deui ka Sumedang, énggal milarian tanjung pikeun pilemburan, teras didamel lembur anu dinamian Tanjung Pura. Di dinya henteu lami. Ngalih deui ka palih kidul, ngadamel deui lembur anu disebat Kasumedangan. Dupi anu jeneng di Kasumedangan nya éta Dalem Raksa Nagara. Ari Dalem Suria di Kara, lajeng angkat deui mudik, sumpingna ka Kali Cocokbubu. Ti dinya papendak deui sareng somah anu 30 tadi téa, nu dikantunkeun ku Dalem Sura di Wangsa.

Dalem Suria di Kara ngadamel lembur sawétaneun Kali Cocokbubu (Cibungkul), anu dinamian Babakan. Teu kantos lami, ngalih deui ka sakuloneun Kali Agung, teras ngadamel deui désa anu dinamian Wanayasa. Anu pihartoseunana “leuweung anu didamel lembur”. Éta lembur ngawitan dipidamel dina dinten Senén, tabuh salapan énjing-énjing, kaping 7 Robiul Awal 1107 Hijrah.

Lami-lami Wanayasa téh majeng, malih dugi ka janten kabupatén mandiri, anu namina Kabupatén Wanayasa. Dongkap réstu ti Mataram sareng dibisluitan, anu janten dalem munggaran di Kabupatén Wanayasa téh nya éta Dalem Aria Suria di Kara I.

Numutkeun panyariosan.

Kaunggel dina “Tjoektjroekan Robahan-robahan Pamaréntah di Tanah Priangan” kénging R. Suria di Raja (Panca-Warna, 1932) yén Wanayasa téh awitna kaumbulan kabawahna ka Tatar Ukur. Jenengan kaumbulanana Ukur Aranon, ari anu janten umbulna Ngabei Mertawana. Ukur Aranon (Wanayasa kapungkur), Ukur Sagalahérang (ngawengku Sagalahérang, Ciasem, Pamanukan), sareng Ukur Krawang (Karawang ayeuna), kelebet Ukur Nagara Agung, nya éta tilu kaumbulan anu aya di luar Bumi Ukur. Ari Bumi Ukur diwangun ku genep kaumbulan nya éta: Ukur Bandung (ngawengku Bandung Kidul sareng Ciparay), Ukur Pasirpanjang (Bandung palih wétan, Majalaya Kidul, Tanjungsari), Ukur Biru (Ujungberung, Cibiru), Ukur Curug Agung (Rajamandala, Cipatat, sabagian Cikalong), Ukur Batulayang (Cililin, Soréang, Ciwidéy), Ukur Kahuripan (Kota Bandung, Cimahi, Cikalong Wétan). Anu mawi Tatar Ukur harita disebat ogé Ukur Sasanga, ku margi diwangun ku salapan kaumbulan.

Nalika Dipati Ukur patelak sareng Sultan Agung Mataram, umbul anu salapan téh sadayana biluk ka Dipati Ukur. Dipati Ukur kasoran, diboyong sarta ditelasan ku Sultan Agung Mataram. Tatar Ukur diburak. Ukur Sasanga janten bawahan Kabupatén Bandung. Ari anu jadi bupatina Ngabei Astramanggala, tilas Umbul Cihaurbeuti anu satia ka Sultan Agung Mataram, sarta jenenganana dilandi: Radén Tumenggung Wira Angun-angun.

Dina taun 1677 waktos tanah Karawang kamilik ku Kumpeni, Wanayasa ogé kabaud, jadi bawahan Kumpeni. Dina taun 1681 Wanayasa didamel kabupatén, nu jadi regentna jenengan Demang Suradikara. Dina taun 1789 ieu kabupatén diburak, dihijikeun sareng Karawang.

Wanayasa janten kabupatén anu mandiri, kaunggel ogé dina buku Priangan karangan F. de Haan (1912: 169). Di dinya disebatkeun wates-wates Kabupatén Wanayasa: palih kidul Walungan Cisomang, palih kalér Ciasem (Walungan Cipunagara), palih wétan Walungan Cilamaya, palih kulon Walungan Citarum. Di antawisna ngurung palabuan di sisi Walungan Citarum di Cikao, anu kiwari nelah Cikaobandung.

Dupi dalem (bupati) anu kantos ngaheuyeuk dayeuh ngolah nagara di Kabupatén Wanayasa, nya éta:

1. Dalem Radén Aria Suria di Kara I
2. Dalem Panengah
3. Dalem Radén Raja di Nata
4. Dalem Radén Suria di Kara II
5. Dalem Radén Suria di Kara III
6. Dalem Radén Suria di Kara IV (Dalem Sumérén)

Wangsul deui kana pisaur sepuh.

Dalem Suria di Kara kagungan putra hiji, pameget jenenganana Dalem Panengah. Dalem Panengah kagungan putra Dalem Raja di Nata. Dalem Raja di Nata kagungan putra tujuh, pameget sadayana:

1. Dalem Suma di Nata
2. Dalem Aria Suria di Kara
3. Dalem Nata Yuda
4. Dalem Judi Manggala
5. Dalem Raksa di Raja
6. Dalem Yuda Paraya (Yuda Praja/Radén Demang Suma Praja)
7. Dalem Suma di Ra

Anu netep di Wanayasa opat, nya éta:

1. Dalem Suma di Nata
2. Dalem Aria Suria di Kara I
3. Dalem Nata Yuda
4. Dalem Judi Manggala

Demi anu janten Demang nya éta Dalem Suria di Kara, anu katelah Dalem Radén Aria Suria di Kara I. Nu janten patihna nya éta raina ku anjeun nyatana Dalem Nata Yuda, teras nu janten ngabéhina nyaéta Dalem Judi Manggala.

Kacatur wargina anu tilu deui, sasatna:

1. Dalem Raksa di Raja angkat ti Wanayasa ka Nagara Bandung, Distrik Tarogong (Garut ayeuna).
2. Dalem Suma di Ra, angkat ka Nagara Bandung, Distrik Kopo.
3. Dalem Yuda Paraya (Yuda Praja/Radén Demang Suma Praja)

Dalem Radén Aria Suria di Kara I kagungan putra 17, pameget 7 istri 10. Anu pameget kasebat:

1. Radén Dalem Aria Suria di Kara II, anu majengkeun Nagara Wanayasa kapungkur. Kagungan putra tilu:

1) Radén Suria di Kara
2) Nyai Radén Julaéha
3) Nyai Radén Siti Jénab

2. Radén Rangga Dira Kusuma, kagungan putra 2, pameget sadayana:

1) Radén Kara di Kusuma, janten Patih Ciasem kapungkur.
2) Radén Kusuma di Kara, janten Demang di Kalijati.

3. Radén Wangsa Kusuma

4. Radén Sura di Reja, janten Kapala Cutak di Cikao, kagungan putra dua, pameget duanana:

1) Radén Sura di Kusuma janten Mantri Cacar Lebak Siuh.
2) Radén Arya di Kusuma janten Kanduruan di Purwakarta.

5. Radén Nata di Pura, kagungan putra genep, pameget opat, istri dua:

1) Radén Asta di Paraya, janten jaksa di Wanayasa kapungkur.
2) Radén Nata Jibja, janten Patinggi Wanayasa kapungkur.
3) Radén Nata Paraya, janten Lurah Wanayasa kapungkur.
4) Muhamad Tahir, ieu mah teu nyepeng damel.
5) Nyai Radén Enau.
6) Nyai Radén Mula.

6. Radén Dira Jibja (Radén Wira Jibja), kagungan putra opat, pameget tilu, istri hiji.

1) Nyai Radén Raja Ésah
2) Anu pameget teu aya catetanana.

7. Radén Santri.

8. Nyai Radén Raja

9. Nyai Radén Nata Kumbara, carogéan ka Radén Suma di Reja, kagungan putra dua, pameget hiji, istri hiji:

1) Radén Baraya di Sura.
2) Nyai Radén Nata Kusuma

10. Nyai Radén Raja Imut, carogéan ka Radén Nata Yuda, janten Kapala Cutak di Sindangkasih, kagungan putra dua, pameget hiji, istri hiji.

1) Radén Nata di Manggala, janten Kapala Cutak di Purwakarta.
2) Nyai Radén Uji, janten Rangga di Wanayasa.

11. Nyai Radén Béma, carogéan ka Radén Rangga Omas, Bogor, kagungan putra dua, pameget hiji, istri hiji.

1) Radén Nata di Manggala.
2) Nyai Radén Tenda di Ningrat

12. Nyai Radén Nata Imbang, carogéan ka Kiyai Warega (anu ngumbara), kagungan putra dua, pameget hiji, istri hiji.

1) Kiyai Warega
2) Nyi Mas Gandiyah, carogéan ka Radén Asta di Paraya, putrana Radén Raksa di Rana, buyutna Kasumedangan (Dalem Raksa Nagara)

13. Nyai Radén Naga Mirah (Nyai Radén Adya), carogéan ka Radén Asta di Paraya (Radén Raksa Jibja), Patih Wanayasa. Ari Radén Asta di Paraya téh putrana Radén Raksa di Rana, buyutna Kasumedangan (Dalem Raksa Nagara).

14. Nyai Radén Téja Mirah, carogéan ka Radén Bangsa di Kusumah, Patih Wanayasa katilu, kagungan putra opat, pameget dua, istri dua.

1) Radén Bangsa di Kusuma, janten Kanduruan di Wanayasa
2) Radén Dipa Paraya, janten Patinggi Wanayasa,
3) Nyai Radén Nuri
4) Nyai Radén Wandas.

15. Nyai Radén Kasmirah

16. Nyai Radén Suma Kadaton

17. Nyai Radén Umi.

Ujaring warti.

Wanayasa dina jaman Pajajaran, kaunggel dina naskah kuno Bujangga Manik. Numutkeun Prof Dr. Noordijn, anu disebat Karajaan Saung Agung téh nya éta wewengkon Wanayasa ayeuna. Puseur dayeuhna di Ramanéa, nu aya di suku gunung Gunung Agung (Gunung Burangrang). Ari numutkeun Prof. Dr. Éddy S. Ékajati, Karajaan Saung Agung téh mangrupi karajaan bawahan Pajajaran anu pamungkas ditalukkeun ku Kasultanan Cirebon, sarta namina digentos jadi Wanayasa, mangrupi réduplikasi tina ngaran tempat anu aya di Cirebon.

Katerangan anu tangtos baé peryogi dipaluruh deui, dipatalikeun sareng sumber-sumber sanésna.

Pamungkas catur.

Sajarah Wanayasa, natrat panjang ti bihari dugi ka kiwari. Sanaos kitu, masih kénéh seueur anu kedah disungsi; disarungsum sareng dieuyeuban. Mangga, guareun urang sadayana, wariskeuneun ka anak incu, da bongan urang henteu kaluar tina beulah batu. Sanés kanggo agulkeuneun, ampun paralun upami dugi ka agul ku payung butut. Namung saur ujaring nu weruh disemuna, moal aya kiwari mun taya bihari, moal aya jaga mun taya ayeuna. Nya bagja temen jalma anu apal ka dirina, pibekeleun kumelendang di alam pawenangan.

Perkawis “Silsilah Rundayan Wanayasa”, upamina, tangtos kedah disarungsum sareng dieuyeuban deui, ku margi kabiasaan sepuh urang kapungkur nyatetkeun silsilah téh mung anu aya patalina sareng anjeunna baé. Anu tiasa janten éta silsilah téh ayeuna ogé aya di unggal kulawarga rundayan Wanayasa. Upami éta silsilah kulawarga téh dikempelkeun, bakal katingal lengkep sareng gulangkepna, anu tangtosna baris langkung euyeub. Maksadna, supados urang sareng anak-incu urang henteu dugi ka pareumeun obor, da bongan saur sepuh: baraya mah taya tapakna, dulur mah taya urutna. Maksad sim kuring saparakanca, di antawisna, hoyong nyusun “Database Silsilah Rundayan Wanayasa”.

Sasieureun sabeunyeureun, mugia aya mangpaatna.

Cag!

Bahan-bahan ti Bapa R. Sukendar Kerta Kusuma sareng Bapa R. Moh. Idris (alm.).

Diserat deui ku: Budi Rahayu Tamsyah alias Mang Adud.

sumber: www.wanayasa.co.cc
READ MORE - SEJARAH WANAYASA (Versi Basa Sunda)

SEJARAH PURWAKARTA

SEBELUM MASA PENJAJAHAN
TATA PEMERINTAHAN DAERAH PADA MASA SEBELUM PENJAJAHAN BELANDA

Keberadaan Purwakarta tidak terlepas dari sejarah perjuangan melawan pasukan VOC. Sekitar awal abad ke-17 Sultan Mataram mengirimkan pasukan tentara yang dipimpin oleh Bupati Surabaya ke Jawa Barat. Salah satu tujuannya adalah untuk menundukkan Sultan Banten. Tetapi dalam perjalanannya bentrok dengan pasukan VOC sehingga terpaksa mengundurkan diri.
Setelah itu dikirimkan kembali ekspedisi kedua dari Pasukan Mataram di bawah pimpinan Dipati Ukur serta mengalami nasib yang sama pula. Untuk menghambat perluasan wilayah kekuasaan kompeni (VOC), Sultan Mataram mengutus Panembahan Galuh (Ciamis) bernama R.A.A. Wirasuta yang bergelar Adipati Panatayuda atau Adipati Kertabumi III untuk menduduki Rangkas Sumedang (Sebelah Timur Citarum). Selain itu juga mendirikan benteng pertahanan di Tanjungpura, Adiarsa, Parakansapi dan Kuta Tandingan. Setelah mendirikan benteng tersebut Adipati Kertabumi III kemudian kembali ke Galuh dan wafat. Nama Rangkas Sumedang itu sendiri berubah menjadi Karawang karena kondisi daerahnya berawa-rawa (Sunda: “Karawaan”).
Sultan Agung Mataram kemudian mengangkat putera Adipati Kertabumi III, yakni Adipati Kertabumi IV menjadi Dalem (Bupati) di Karawang, pada tahun 1656. Adipati Kertabumi IV ini juga dikenal sebagai Panembahan Singaperbangsa atau Eyang Manggung, dengan ibu kota di Udug-udug. Pada masa pemerintahan R. Anom Wirasuta putera Panembahan Singaperbangsa yang bergelar R.A.A. Panatayuda I antara tahun 1679 dan 1721 ibu kota Karawang dari Udug-udug pindah ke Karawang, dengan daerah kekuasaan meliputi wilayah antara Cihoe (Cibarusah) dan Cipunagara. Pemerintahan Kabupaten Karawang berakhir sekitar tahun 1811 – 1816 sebagai akibat dari peralihan penguasaan Hindia-Belanda dari Pemerintahan Belanda kepada Pemerintahan Inggris.

MASA PENJAJAHAN
TATA PEMERINTAHAN DAERAH PADA MASA PENJAJAHAN BELANDA

Antara tahun 1819 – 1826 Pemerintahan Belanda melepaskan diri dari Pemerintahan Inggris yang ditandai dengan upaya pengembalian kewenangan dari para Bupati kepada Gubernur Jendral Van der Capellen. Dengan demikian Kabupaten Karawang dihidupkan kembali sekitar tahun 1820, meliputi wilayah tanah yang terletak di sebelah Timur kali Citarum / Cibeet dan sebelah Barat kali Cipunagara. Dalam hal ini kecuali Onder Distrik Gandasoli, sekarang Kecamatan Plered pada waktu itu termasuk Kabupaten Bandung. Sebagai Bupati I Kabupaten Karawang yang dihidupkan kembali diangkat R.A.A. Surianata dari Bogor dengan gelar Dalem Santri yang kemudian memilih ibu kota Kabupaten di Wanayasa.
Pada masa pemerintahan Bupati R.A. Suriawinata atau Dalem Sholawat, pada tahun 1830 ibu kota dipindahkan dari Wanayasa ke Sindangkasih. Hal ini berdasarkan dua alasan utama. Pertama, di Wanayasa sering terjadi gangguan keamanan akibat ulah kelompok perampok. Kedua, kota Wanayasa yang terletak di bagian selatan Karawang, kurang strategis sebagai pusat pemerintahan. Perpindahan ibukota kabupaten Karawang ke Sindangkasih, diperkirakan terjadi pada tahun 1830.

Sindangkasih memiliki makna yang mengacu pada arti kata sindang dan kasih. Dalam basa Sunda, sindang berarti mampir atau singgah; kasih (dari kata asih) berarti sayang atau cinta (Sunda : deudeuh, mikaresep). Sindangkasih dipilih menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Karawang menggantikan kedudukan Wanayasa, berdasarkan beberapa pertimbangan. Pertimbangan itu menyangkut beberapa faktor. Pertama, letak Sindangkasih cukup strategis bagi jalannya pemerintahan, karena berada di bagian tengah daerah Karawang. Kedua, tanahnya subur dan arealnya memungkinkan untuk dikembangkan. ketiga, memiliki sumber air, yaitu kubangan air yang kemudian dibangun menjadi Situ Buleud. Keempat, suhu udara di Sindangkasih cukup menyenangkan (berhawa sedang). Suhu udara demikian sangat disenangi oleh para pejabat kolonial, antara lain residen dan asisten residen. Kelima, keberadaan
Cikao sebagai pelabuhan sungai, adalah salah satu faktor penting bagi kehidupan ekonomi masyarakat daerah setempat. Dengan kata lain, Kondisi Sindangkasih waktu itu dianggap lebih baik bila dibandingkan dengan kondisi Wanayasa. Pertimbangan-pertimbangan itu memang sesuai dengan tradisi masyarakat Sunda waktu itu dalam menentukan tempat untuk pusat pemerintahan.
Sindangkasih sebagai ibukota Kabupaten Karawang diresmikan berdasarkan besluit (surat keputusan) pemerintah kolonial tanggal 20 Juli 1831 nomor 2 (Lampiran 1), dengan nama baru, PURWAKARTA,
purwa dan karta dalam bahasa Sansakerta. Purwa berarti yang pertama, karta berarti aman tentram dan tertib atau ramai.

Sumber: Wikipedia, buku Sejarah Purwakarta by Dr.A.Sobana Hrdjasaputra,S.S,M.A
READ MORE - SEJARAH PURWAKARTA

SITU WANAYASA


Danau Wanayasa atau Situ Wanayasa adalah danau alam seluas ± 7 hektar yang berada pada ketinggian 600 m dari permukaan laut yang terletak di kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, ± 23 km sebelah Tenggara kota Purwakarta dengan temperatur udara rata-rata berkisar antara 17 sampai dengan 20 derajat Celsius. 

Situ Wanayasa dengan latar belakang panorama Gunung Burangrang, air danau yang bersih dan alami, udaranya sejuk dan segar, serta memiliki beberapa keunikan salahsatu diantaranya yaitu sebuah pulau kecil yang terletak di tengah – tengah danau yang dinamakan Pasir Mantri. Entah siapa yang pertama kali menamakannya demikian. Pulau tersebut rindang oleh tanaman pinus,dan selain itu disana terdapat makam R.A.Suriawinata, salah seorang pendiri Purwakarta yang juga Bupati Karawang ke – 9 yang meninggal pada tahun 1827.
Untuk mencapai Situ Wanayasa dengan menggunakan kendaraan umum dari arah Purwakarta, dari Sadang cukup naik angkot jurusan Pasar Rebo atau Simpang, lalu melanjutkan perjalanan dengan naik angkot lagi jurusan Wanayasa. Atau dari Terminal Cikampek, bisa langsung naik kendaraan Elf jurusan Cikampek-Wanayasa yang beroperasi mulai pagi hingga sore hari.
Situ Wanayasa terletak persis di sisi jalan raya Wanayasa yang menghubungkan Purwakarta – Wanayasa – Subang – Bandung, sehingga objek wisata ini pun seringkali dipakai untuk sekedar mampir melepas lelah karena melakukan perjalanan jauh.
Pada hari - hari libur sekolah, setiap Sabtu Minggu, atau saat libur lebaran, Situ Wanayasa banyak dikunjungi pendatang, selain untuk berlibur, jalur ini sering dipakai sebagai jalur alternative bagi mereka yang mudik ke Subang, Bandung, atau Jawa Tengah.
Selain jalan raya yang lebar dan beraspal baik yang membuat nyaman diperjalanan,pengunjung akan dimanjakan oleh keindahan pesona Situ Wanayasa yang berada di Desa Wisata Wanayasa.
Saat ini, Situ Wanayasa tengah berbenah diri untuk menjadi salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Purwakarta. Dengan dibangunnya jembatan semi permanen yang menghubungkan sisi selatan Situ ke Pasir Mantri memudahkan pengunjung untuk bisa menikmati indahnya Situ Wanayasa dari tengah pulau. Selain itu, telah dibangun gazebo yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk beristirahat dan menikmati suasana alam sekitar Situ.
Dan, untuk menemani pengunjung saat beristirahat, di sekitar Situ Wanayasa hadir berbagai kedai tradisional yang menjual makanan khas Wanayasa berupa Sate Maranggi, Ketan Bakar, Ikan Bakar, Bakakak Hayam, serta cemilan lainnya seperti Ranginang, Opak Ketan, Kicimpring, Simping, Semprong, Manisan Pala, Manggis, dan lain-lain.
Pokoknya, anda tentu tak kan menyesal berkunjung ke desa wisata Wanayasa, desa dengan udara dingin, aman, penduduknya pun religius dan ramah.****
READ MORE - SITU WANAYASA