Wanayasa Indah

Wanayasa Indah
Desa Wisata Wanayasa - Purwakarta

25 Okt 2010

by Mario Teguh

Ada orang yang bekerja
di tempat yang tidak menghormati
dan sembarangan membayarnya,
tapi dia tetap bertahan di situ
karena takut tidak ada rezeki baginya
di tempat lain.

Memang mengherankan,
tetapi tidak setiap orang
yang menyebut dirinya beriman,
percaya bahwa rahmat Tuhan itu
besar dan tersebar luas.

Hmm …

Jika dia beriman,
dia akan bersikap lebih berani.

Karena,

Keberanian adalah bukti iman.

Mario Teguh
 
------------------------------------------------------------------------------

Sebuah pernikahan,
yang bahagia atau tidak,
tetap lebih menjanjikan
daripada percintaan asyik masyuk
yang tak pernah sampai pada
bentuk tanggung-jawab pernikahan.

Pernikahan yang tadinya buruk,
dapat dijadikan indah dengan
kesungguhan suami dan istri
untuk saling memuliakan perasaan
satu sama lain.

Percintaan yang seperti apa pun indahnya,
tapi tanpa tanggung-jawab pernikahan,
hanya akan menyiksa hati.

Mario Teguh

-------------------------------------------------------------------------------

Rusaknya banyak pernikahan
dimulai dari kecenderungan untuk
menyalahkan satu sama lain.

Apa pun yang terjadi
di dalam kehidupan keluarga,
yang tidak sesuai dengan harapan,
adalah tanggung-jawab bersama
dari suami dan istri
untuk memperbaikinya.

Dan itu semua dimulai dari perbaikan sikap
dari kedua pribadi itu.

Maka, marilah kita saling ikhlas
untuk memperbaiki diri dan
menggembirakan satu sama lain.

Mario Teguh

-------------------------------------------------------------------------------

Berhati-hatilah kepada orang
yang mengatakan bahwa dia mencintai Anda,
tapi tidak menghormati Anda.

Lebih berhati-hatilah Anda
jika dia berlaku kasar dan menyakiti Anda
karena katanya dia mencintai Anda.

Dan sangat berhati-hatilah jika dia berkhianat,
tapi membuat Anda merasa bersalah
karena menyebabkan dia berkhianat.

Anda berhak untuk berbahagia

Tegaslah

Semoga Tuhan segera membahagiakan Anda

Amien

-------------------------------------------------------------------------------

Anda tidak akan mungkin berhasil
melupakan kepedihan masa lalu,
karena untuk melupakannya
Anda harus mengingatnya lagi.

Setelah Anda melakukan semua hal
untuk lupa, Anda akan semakin ingat
apa yang ingin Anda lupakan.

Sudahlah...

Hiduplah dalam kenyataan hari ini,
syukurilah pelajaran yang disediakan
oleh kepedihan itu,
dan masukilah masa depan Anda
dengan ceria,
dalam tuntunan kasih sayang Illahi.

Mario Teguh

1 komentar: